Ngapain Ngurusin Tombol?
Jadi, ceritanya kemarin aku udah hampir selesai bikin.. semacam web portofolio. Semua fitur udah beres, bug-bug udah kelar, tampilannya udah rapih. Aku pikir, "Oke, ini udah siap launch."
Tapi ternyata… masih ada satu bug yang ngeyel nggak sesuai dengan yang ku mau. Tombol scroll ke atas (scrollTop button) itu nggak bisa ditekan sama sekali.
Awalnya aku kira masalah di fungsi JS-nya. Jadi aku bongkar, pindahin struktur, ubah event listener, bahkan sampe bikin versi berbagai cara. Tapi hasilnya? Tetep aja nggak mau. :(
Berjam-jam aku nyari apa yang salahnya. Sampe akhirnya kepikiran buat buka Inspect Element di browser. Dan…akhirnya hawa-hawa keberadan masalahnya terlihat jelass biang keroknya:
Liatkan yang berwarna ungu itu. Inilah penyebabnya.
Ternyata tombol scrollTop itu ketiban sama tombol floating lain, yang posisinya fixed di bottom-right. Tombol floating ini ada div pembungkusnya, dan posisinya selalu di depan karena styling bawaan Bootstrap.
Aku coba segala cara: pindahin scrollTop ke dalam footer, ubah z-index, bahkan utak-atik CSS default Bootstrap. Tapi hasilnya tetap nihil.
Akhirnya, setelah mikir lama, muncul ide simpel:
"Gimana kalau aku kasih margin-bottom di tombol floating biar naik dikit?"
Aku coba kasih mb-5
di floating button… dan boom — masalah selesai. Tombol scrollTop bisa ditekan lagi.
Dan dari situ aku belajar, kadang masalah programmer itu nggak selalu tentang algoritma rumit atau bug misterius. Kadang… ya cuma gara-gara satu tombol yang ketiban tombol lain.
Ingat:
"Kerjaan kita apa? Kerjaan kita itu berubungan dengan Export-import."
"Wah keren! (orang awam tau nya you know lah)"
"Iya… cuman bedanya, kita juga sering ngurusin pertombolan." (Hanya programer yang tau...)
"hehe.."
Oke, segitu aja dulu. Sampai jumpa di cerita berikutnya.
Have fun!
Comments
Post a Comment
Sopan Santun